S aat itu umurku tepat 4 tahun Saat itu aku belum mengerti apa arti dari ulang tahun yang aku tau ulang tahun itu meniup lilin di atas kue tar yang berwarna warni dan memakai topi kerucut dan bernyanyi bersama-sama Tapi ayah saat itu tidak ada yang ada hanya aku, ibu kakak dan teman-teman tetangga ku sedangkan ayahku bekerja saat aku tau ayah tidak ada di saat hari ulang tahunku aku marah, sampai-sampai aku berfikir bahwa ayah tidak ingat hari ulang tahunku ayah lebih memilih pekerjaannya di bandingin datang ke acara ulang tahun anaknya dan acara ulang tahunku sudah selesai ayah tak kunjung pulang aku pun semakin marah dengan ayah bahkan sampai larut malam ayah tak kunjung pulang dan aku pun menunggu ayah sampai tertidur di kamar dan mengunci pintu kamar saat Pagi hari ayah mengetuk pintu kamarku sambil mengatakan ” Nak, bangun sudah siang, kamu gak sekolah ?“ aku mendengar ketukan ayah tapi aku hanya diam. Dan ayah berkata lagi ” Iya nak, ayah tau ayah salah
A ndre, seorang anak yang setiap sore selalu menanti kepulangan ayahnya dari kantor untuk sekedar mengajaknya bermain bersama. suatu sore, sepulang kerja ia bertanya kepada ayahnya, "ayah, ayah kerja di kantor di gaji berapa sih sebulan?" . si ayah menjawab "ya sekitar 2.500.00" . kemudian si andre kembali bertanya "terus kalau sehari berapa ya?" . "Seratus ribu rupiah, ada apa sih, kok nanyain gaji segala!" si ayah kebingungan. akan tetapi si andre bertanya lagi "kalau setengah hari berarti 50.000 dong?" "iyaa memang ada apa andre!" sahut ayah yang mulai jengkel. tiba-tiba si anak dengan memohon berkata "Gini yah, tolong tambahin tabungan andre 5.000 aja, soalnya andre sudah punya 45.000. rencananya andre mau membeli waktu ayah setengah hari aja supaya kita bisa pergi memancing bersama!" --==-- Urusan kantor, bisnis sampingan ataupun kegemaran pribadi seringkali menjadi musuh dal